Struktur Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Banyak pendekatan yang digunakan
untuk menjelaskan struktur SIM. Sistem informasi
dijelaskan dalam 4 pandangan
yang terpisah, yaitu:
Berdasarkan Elemen Operasi
Jika ditinjau dari komponen
fisiknya, SIM tersusun atas lima komponen:
a. Hardware (Perangkat Keras),
merupakan komponen fisik dimana sistem informasi berada dalam sebuah organisasi
yang memiliki lima fungsi, antara lain: masukan (input), keluaran (output),
penyimpanan, pemrosesan, pengontrolan.
b. Software (Perangkat lunak), terbagi
atas dua jenis yaitu system software (sistem operasi, driver, utility program)
dan application software.
c. Database, menyimpan semua data yang
digunakan oleh aplikasi, dalam hal ini sistem informasi manajemen.
d. Prosedur, instruksi atau langkah-langkah yang terstruktur,
formal, dan sesuai standar organisasi untuk melakukan suatu kegiatan.
e. Personil pelaksana, yaitu sumber
daya manusia yang terkait dengan penggunaan atau pengembangan SIM. Personil
pelaksana terdiri dari pengguna (user) dan pengembang (developer).
Berdasarkan Fungsi Pemrosesan
SIM dapat diuraikan dari fungsi pemrosesan nya
yaitu: memproses transaksi, mengelola master file, menghasilkan laporan, memproses permintaan (inquiry), dan memproses aplikasi pendukung interaktif. SIM juga memiliki fungsi sebagai pendukung
terhadap proses pengambilan keputusan. Jenis- jenis keputusan menurut Herbert A,
Simon:
a. Terstruktur / Terprogram, keputusan yang
bersifat berulang dan rutin. Sehingga dibuat suatu prosedur yang pasti untuk
menangani semua situasi yang mungkin.
b. Tidak Terstruktur / Tidak Terprogram, keputusan
yang bersifat baru, tidak terstruktur dan jarang konsekuen. Sehingga tidak ada
prosedur pasti untuk menangani masalah ini.
Berdasarkan Kegiatan Manajemen
Kegiatan
perencanaan dan pengendalian manajemen dibagi atas tiga macam yaitu:
a. Perencanaan strategi yaitu
mengembangkan strategi sebagai sarana suatu organisasi untuk mencapai
tujuannya. Kegiatan perencanaan strategi tidak mempunyai keteraturan meskipun
sebenarnya bisa dijadwalkan dalam periode waktu yang relatif panjang. Informasi
yang dibutuhkan haruslah memberikan gambaran yang lengkap dan menyeluruh,
walaupun tidak mempunyai ketelitian yang tinggi.
b. Pengendalian Manajemen diperlukan
oleh berbagai manajer bagian, pusat laba dan sebagainya untuk mengukur prestasi,
memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk
ditetapkan personalian operasional dan mengalokasikan sumber daya. Proses
pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi yang berkaiatan dengan
tingkat ketelitian yang lebih tinggi menyangkut: pelaksanaan yang direncanakan,
alasan adanya perbedaaan, dan analisa atas keputusan atau arah tindakan yang
mungkin.
c. Pengendalian operasional adalah
proses penempatan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan
efisien. Pengendalian operasional menktggunakan prosedur dan aturan keputusan
yang telah ditentukan lebih dahulu dalam jangka waktu yang relatif pendek.
Dukungan pengolahan untuk pengendalian operasional terdiri atas: pengolahan
transaksi, pengolahan laporan, dan pengolahan pertanyaan. Ketiga jenis
pengolahan berisikan berbagai macam pembuatan keputusan yang melaksanakan
aturan keputusan yang telah disetujui atau menyajikan suatu keluhan yang
mengeluarkan yang akan diambil (Gordon,1999).
Berdasarkan Fungsi Organisasi
SIM juga
dapat memberikan dukungan untuk berbagai fungsi yang terdapat dalam organisasi. Fungsi-fungsi utama suatu
organisasi dalam pemasaran, produk, logistik, personalia, keuangan dan
akuntansi. Setiap fungsi akan melakukan kegiatan sebagai subsistem informasi
untuk mendukung pengendalian operasional, pengendalian manajemen dan
pengendalian strategi.
![]() |
| Struktur SIM berdasarkan Fungsi Organisasi |

Komentar
Posting Komentar